Membuka usaha kue kering atau cookies ini dirasa susah-susah gampang, kenapa? Karena belum tentu yang kita produksi adalah produk yang disukai oleh calon konsumen. Kali ini, kita akan membahas 6 tips memulai usaha kue kering bagi pemula.
Pada awalnya, penting bagi kita untuk melakukan survei terlebih dahulu. Seperti kue kering biasanya selalu disajikan pada waktu momen-momen tertentu salah satunya pada hari raya peringatan, idul fitri, waisak, natal, dan yang lainnya. Kali ini, kita akan membahas 6 tips memulai usaha kue kering bagi pemula.
Akan tetapi, bisnis kue kering ini selalu berjalan dan diprediksi salah satu bisnis yang akan terus ada. Karna ini termasuk salah satu kebutuhan pangan masyarakat. Harus ada cookies di ruang tamu atau untuk seserahan lamaran dan yang lainnya. Nah, khusus buat kamu yang sedang berusaha merintis bisnis kue kering ini ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan.
1. Tentukan jenis kue kering yang mau kamu jual
Kue kering banyak jenisnya, seperti nastas, putri salju, kue bawang, semprit, lidah kucing, kastengel, dan yang lainnya. Untuk memutuskan untuk membuka usaha kue kering, terlebih dahulu kamu harus mengetahui jenis kue kering apa yang diminati oleh masyarakat. Kamu bisa melakukan survei pasar terlebih dahulu untuk mengetahui hal ini. Nah, ini adalah tips pertama dari 6 Tips memulai usaha kue kering yang bisa kamu coba.
2. Gunakan resep kue kering terbaik mu
Setelah menemukan jenis kue kering apa yang menjadi primadona dikalangan masyarakat. Melanjutkan step kebagian resep yang akan digunakan. Mencoba membuka usaha kue kering tentunya kamu juga sudah mempunyai keahlian dibidang ini, bukan? Nah, gunakan resep terbaikmu untuk bisa kamu gunakan dalam bisnis ini.
3. Pilih bahan berkualitas
Pelanggan akan senang dengan produk yang mereka order jika memuaskan diri mereka. Dalam artian rasa yang kamu jual menjadi tolak ukur konsumen akan royal terhadap bisnis kamu. Dibalik hal ini, tentu saja dipicu oleh pilihan bahan yang kamu gunakan untuk memproduksi makanan yang kamu buat. Bahan-bahan berkualitas tentu saja akan mempengaruhi cita rasa sebuah masakan. Jadi ini perlu diperhatikan ya ^^
4. Berinovasi
Orang-orang suka sesuatu yang bervariasi. Ketika kamu mencoba membuka bisnis kue kering, kamu harus sudah siap untuk mengikuti trend yang ada. Produk yang bervariasi dan kamu berinovasi didalamnya, akan menumbuhkan sebuah ketertarikan bagi calon konsumen ataupun konsumen yang sudah pernah order dan ingin repeat order ketika melihat inovasi kue kering yang kamu produksi.
Inovasi sangat penting, sambil mengikuti perkembangan zaman. Sekarang juga banyak kue kering yang berbentuk karakter hewan atau karakter animasi, yang produksi kue ini tentu ditunjukan untuk orang tua yang ingin membelikan makanan buat anak-anaknya.
5. Menentukan harga kue kering
Hal ini juga sangat penting, jangan sampai kamu asal-asalan dalam memasang tarif kue kering kepada calon konsumen, kamu harus merincikan pengeluaran saat kamu memproduksi kue kering tersebut. Mulai dari bahan baku, bahan pendukung, biaya operasional dan biaya packing. Semua harus terperinci, dan dari sanlah kamu bisa menentukan harga untuk kue kering yang mau kam jual.
6. Promosi
Produk sudah ada, sekarang tinggal melakukan proses promosi. Kamu tentu harus mengenali lingkungan disekitar, bagaimana mereka berinteraksi dengan sesama. Kamu bisa meneliti orang terdekat terlebih dahulu.
Pada zaman sekarang ini, orang-orang juga sudah banyak menggunakan gadget. Hal ini bisa kamu jadikan referensi untuk proses promosi produk kue keringnya ya. Diawal kamu bisa mempromosikan kue kering dari mulut ke mulut, kemudian bisa menawarkan via whatsapp, facebook, kemudian instagram. Semua hal ini mempermudah kamu untuk melakukan proses promosi produk.
Nah, itulah 6 Tips memulai usaha kue kering yang bisa kamu terapkan ya. Semua dimulai dengan niat yang tulus dan partner yang hebat. Kalau kamu tekun dan bekerja keras untuk bisnis yang kamu ciptakan, tiada usaha yang mengkhianati hasil. Selamat mencoba! Dan semangat!
Baca artikel lainnya tentang Fungsi Celemek saat Memasak.
